Home

Temukan Informasi Terkini dan Terpercaya di PojokKota.com: Menyajikan Berita dari Sudut Pandang yang Berbeda, Menyajikan Berita Terkini Tanpa Basa-basi! www.pojokkota.com

Bicara Kesehatan Mental Masyarakat

 

Mabuk Kecubung dan Kesehatan Mental Masyarakat

Oleh: Indha Tri Permatasari, S. Keb., Bd. (Pemerhati Generasi)


Beberapa hari terakhir, media sosial ramai dengan video viral yang menunjukkan warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengalami mabuk kecubung. Puluhan pemuda terlihat bertingkah aneh dan mengalami halusinasi berat karena mabuk kecubung yang dicampur dengan obat dan minuman keras. Dari data, dua orang meninggal di Banjarmasin dan puluhan lainnya dirawat di RSJ.


Kondisi ini menunjukkan bahwa individu dan masyarakat saat ini sedang "sakit". Hidup sekarang sangat kompleks, sehingga kita perlu mengurai dan memahami masalahnya. Masalah masyarakat bisa dimulai dari sistem kehidupan hingga pemahaman pribadi tentang makna hidup.


Di bawah sistem sekuler kapitalisme, standar pencapaian hidup selalu tentang materi. Standar ini didukung oleh bisnis kapitalistik sehingga masyarakat sulit membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Masyarakat yang menempatkan standar kebahagiaan pada materi akhirnya memaknai hidup berdasarkan keberlimpahan materi.


Di sisi lain, berkurangnya peran negara dalam mengurus rakyat membuat semua orang harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup. Secara langsung, sistem kapitalisme telah menciptakan berbagai masalah bagi masyarakat. Sistem ekonomi liberal menghasilkan kebijakan yang menyulitkan kondisi ekonomi masyarakat.


Banyak orang yang akhirnya menyerah menjalani kerasnya hidup. Selain itu, sistem sosial yang kental dengan individualisme membuat hubungan sosial menjadi kering, jauh dari atmosfer keimanan. Banyak orang lari ke arah negatif, seperti mengonsumsi obat-obatan termasuk kecubung yang sangat berbahaya bagi tubuh.


Solusi tuntas adalah pemahaman individu dan sistem yang melingkupi kehidupan. Sistem pendidikan sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan telah mengikis pemahaman agama menjadi hanya seruan moral. Sementara itu, negara hanya berperan sebagai regulator, sedangkan yang memenuhi kebutuhan rakyat adalah kapitalis yang hanya peduli pada untung rugi. Bagaimana agar kesehatan mental masyarakat tetap terjaga?


Dalam Islam, fungsi negara adalah melayani dan mengurus kepentingan serta kemaslahatan rakyat, termasuk menyelenggarakan pendidikan Islam berbasis akidah Islam. Dengan begitu, pendidikan bertujuan membentuk kepribadian Islam pada diri peserta didik.


Sistem pendidikan Islam akan menciptakan generasi yang memiliki pola pikir dan pola sikap sesuai tuntunan Islam. Generasi ini akan menjadi pemecah masalah, baik di tingkat individu maupun masyarakat, bukan pembuat masalah seperti dalam sistem pendidikan sekuler saat ini.


Negara juga melakukan edukasi sosial dengan menerapkan sistem pergaulan Islam secara menyeluruh. Negara menciptakan suasana kehidupan yang kental dengan nuansa iman dan ibadah, untuk optimalisasi amar makruf nahi mungkar.


Jika upaya pencegahan sudah dilakukan tetapi masih ada yang melanggar, maka akan diterapkan sanksi sesuai hukum Islam. Khalifah akan menetapkan sanksi berdasarkan tingkat kejahatan, termasuk penggunaan dan peredaran obat-obatan berbahaya.


Inilah konsep Khilafah dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai pengatur dan penanggung jawab urusan masyarakat. Pendidikan berbasis akidah Islam menjaga kesehatan mental rakyat, sebagai bukti negara mampu menjalankan tugasnya dengan amanah, adil, dan bertanggung jawab.

Posting Komentar

0 Komentar